Menurut para ahli untuk menjadi seorang entrepreneur yang handal,
sungguh tidaklah mudah. Hanya orang yang mampu mengubah dirinya untuk berpikir
kreatif, kritis dan inovatif yang akan berhasil dan dapat meraih kesuksesan.
Beberapa tahun terakhir ini banyak bermunculan usahawan-usahawan
baru yang dibangun oleh para pemula yang usianya masih terbilang muda. Kondisi
ini merupakan satu fenomena yang menggembirakan buat pertumbuhan ekonomi
Indonesia. Di tengah keterbatasan lapangan pekerjaan saat ini, justru telah
membangkitkan semangat kaum muda untuk menjadi seorang entrepreneur atau
wirausahawan.
Tapi sayangnya, kebanyakan para entrepreneur muda tersebut dalam
memulai usahanya hanya dilandasi oleh kemampuan modal tanpa adanya perubahan
pola pikir. Sehingga sebagian besar para usahawan muda tersebut sering menemui
kegagalan yang mengakibatkan usahanya menjadi bangkrut.
Oleh karena itu, sebelum melakukan usaha seorang entrepreneur
sebaiknya telah melakukan transformasi diri untuk berpikir kreatif dan jeli
melihat peluang usaha
Namun banyak entrepreneur muda yang gagal dalam berusaha bukan
karena tidak menguasai produk atau jasa yang dihasilkannya. Tapi kegagalan itu
terjadi karena para usahawan muda tersebut belum mengubah mindset-nya. Jadi
untuk menjadi seorang entrepreneur, ia harus mempunyai kekuatan berpikir
sebagai entrepreneurship. Orang yang belum mengubah pola pikirnya sebagai
entrepreneurship, ia hanya mampu menguasai konsep dan teori saja. Hal itulah
yang mungkin menyebabkan usahanya gagal
Memang untuk menjadi entrepreneur, tentunya kita harus punya
keberanian. Tak hanya berani bermimpi, tapi juga berani mencoba, berani gagal
dan berani sukses. Hal itu penting dan harus kita miliki. Selain itu, entrepreneur
juga harus mempunyai rasa optimisme dalam menghadapi masa depan, yakin pada
kemampuan, dan juga menghentikan alur pemikiran yang negatif.
Hal yang selalu menjadi pertanyaan adalah bagaimana mengubah
pola pikir menjadi seorang entrepreneur? "Untuk menjadi entrepreneur,
seseorang tak bisa hanya berpijak pada kompetensi hard skill, tapi juga pada
kemampuan soft skill dan attitude yang baik. Karena yang membedakan
entrepreneur dengan yang bukan entrepreneur adalah prilakunya dalam merespons
lingkungan di sekitarnya,"
Untuk mengubah pola pikir atau mindset, orang tersebut harus
mempunyai keinginan dan kemampuan untuk menjadi seorang entrepreneur sesuai
kebutuhannya. Kebanyakan orang tidak pernah berpikir untuk Mandiri,
kreatif, kritis dan inovatif.
Faktor uang bukan yang paling utama, tetapi sikap mental dan
berpikir kreatif menjadi sangat penting? Oleh sebab itu, konsep entrepreneur
jangan semata-mata dihubungkan dengan pedagang. Entrepreneur harus diartikan
sebagai sikap mental yang mampu membaca peluang dan bisa memanfaatkan peluang
itu sehingga bernilai bisnis.
karakter dan sikap wirausaha yang cerdas dan tangguhlah yang
pada akhirnya dapat mewujudkan orang memiliki budaya entrepreneur (culture of
entrepreneurship di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar